Cukup Fair kalau Presidennya Prabowo dan Wakilnya Airlangga

by -254 Views
Elite Golkar Nusron Wahid pimpin rapat pengurus Golkar

Jumat, 5 Mei 2023 – 21:52 WIB

VIVA Politik – Partai Golkar menepis kabar bahwa partai berlambang pohon beringin telah bergabung ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk Partai Gerinda dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Bukan begitu, bukan gabung KIR; yang benar Golkar dan PKB sama-sama sepakat menjadi anchor atau jembatan terbentuknya integrasi, KKIR dan KIB–bukan kami yang gabung,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid kepada wartawan, Jumat, 5 Mei 2023, merespons pernyataan klaim politikus PKB Faisol Riza. 

Nusron menjelaskan, KIB yang beranggotakan Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sangat potensial bergabung dengan Gerindra-PKB menjadi sebuah koalisi besar.

Nusron menyebut merger atau integrasi KIB dan KIR ini dibangun dalam rangka menghindari polarisasi dan framing politik yang tak sehat serta berdampak buruk terhadap kelangsungan demokrasi.

“Kami ingin menghindari adanya kutub perubahan dan status quo; kami punya pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019 ada cebong dan kampret, religius dan sekuler. Ini tidak baik dan tidak sehat. Harus dihindari,” kata Nusron. 

Karena semangatnya adalah merger atau integrasi dua koalisi, ditekankan Nusron, wajar kalau nanti calon presiden dari KKIR dan calon wakil presidennya dari KIB.

Halaman Selanjutnya

“Cukup fair. Kan koalisi dua koalisi. KKIR dan KIB. Kalau presidennya Prabowo [Subianto] dari KKIR dan wakilnya Airlangga [Hartarto] dari KIB kan wajar. Tapi sekali lagi soal capres dan cawapresnya kami serahkan sama ketum masing-masing partai,” ujarnya. 

img_title



Sumber: www.viva.co.id

No More Posts Available.

No more pages to load.