Selasa, 7 Maret 2023 – 11:37 WIB
VIVA Politik – Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, membuka banyak tabir kasus. Hingga menyeret sang ayah yang merupakan pejabat Pajak.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Fahmy Alaydroes, mengaitkan kasus Mario Dandy Satrio ini, dengan program Revolusi Mental pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak yang menjadi tersangka penganiayaan.
Fahmy menilai, kasus tersebut menggambarkan problem pelik bangsa ini, khususnya terkait lemahnya pencapaian negara dalam membangun sumber daya manusia yang berkarakter dan beradab. Padahal, pemerintah telah mencanangkan program Revolusi Mental.
“Ini menunjukkan kegagalan Revolusi Mental karena Mario adalah anak pejabat Pajak yang memiliki gaya hidup hedon, pamer mobil mewah, tapi belum bayar pajak,” kata Fahmy kepada awak media, Selasa, 7 Maret 2023.
Selain itu, Fahmy menyoroti beberapa kejadian memalukan yang dilakukan oknum-oknum aparat dan pejabat. Perilaku tersebut, menurut dia justru bertentangan dengan Revolusi Mental yang disuarakan Presiden.
“Kebijakan Revolusi Mental yang didengungkan Presiden Jokowi tampak semakin ‘kosong’ dan tak bermakna,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Alih-alih bermoral dan bermental baik, Fahmy menambahkan, justru banyak aparat dan pejabat berperilaku yang terkesan mengidap krisis moral. Mulai dari korupsi yang semakin merebak, hingga oknum aparat yang terlibat dalam pelanggaran dan penyelewengan hukum.
Sumber: www.viva.co.id